Eksperimen Mengagumkan CocaCola VS Mentos

Apabila mentos dicemplungkan ke dalam coca cola akan menimbulkan reaksi yang menakjubkan. Mungkin ini bukan merupakan hal yang baru. Banyak sudah berita mengenai hal ini tersebar di internet, milis, dan situs download video. Tapi kami tidak gampang percaya begitu saja dengan apa yang ditulis oleh orang lain sebelum kami membuktikannya sendiri.


Yang dibutuhkan : 

  • Mentos
  • Coca cola
  • Tusuk gigi
  • Obeng
Sate mentos



Kenapa kita perlu membuat ste mentos ? Ya, karena apabila kita memasukkan satu per satu, sebelum mentos kedua masuk ke botol, reaksi sudah akan terjadi dan mentos yang lainnya tidak akan membuat reaksi menjadi lebih besar, jadi sayang dan percuma saja.


Oke, cara membuat sate mentos adalah sebagai berikut :

  • Siapkan obeng untuk menusuk yang tidak terlalu besar.
  • Tusukan ke mentos, tapi jangan sampai tembus, hanya pecahkan saja lapisan luarnya yang agak keras.
  • Setelah itu tusuk dengan menggunakan tusuk gigi.
  • Lakukan ini berulang-ulang hingga menjadi sate mentos.
Eksperimen
Kalau kita sudah mempunyai peluru mentos, kita akan memulainya. Kita menggunakan botol coca cola 2 liter karena lubang mulut botol yang besar gampang untuk dimasukkan peluru mentosnya dan juga isi yang banyak membuat reaksi menjadi lebih lama.



Buka botol coca cola, kalau bisa jangan terlalu lama dibiarkan terbuka, karena gasnya akan hilang. Jadi begitu dibuka langsung kamu cemplungkan peluru mentos yang sudah kamu buat, lalu lihat hasilnya apa yang terjadi…..



Ternyata reaksi cola dengan mentos membuat seluruh soda dalam coca cola tersebut muncrat keluar hampir setinggi plafon rumah, dan yang tersisa dalam botol hanya 1/3 dari isi utuhnya. Kenapa bisa seperti itu ? Kita juga ingin tahu sebenarnya, jadi karena space rubrik ini gak cukup untuk menjelaskan semuanya, kamu bisa cari sendiri di Wikipedia dengan keyword : Mentos Coke.



Yang tersisa hanya 1/3nya dan sudah tidak ada gasnya lagi.
Nah, bayangkan apa yang terjadi apabila kamu minum coca cola, lalu masukkan mentos kedalam mulut kamu…apakah akan berbahaya ? Kita juga telah mencobanya…




Ternyata tidak berbahaya, hanya terasa kaya coca colanya mengembang dan keluar berbentuk busa dari mulut kita.


Hebat ya…Huehuehue..nah, dengan reaksi ini, sebenarnya kita bisa membuat banyak hal, seperti bom coca cola dan roket coca cola yang akan kita coba juga!


Facts behind the experiment

  • Sisa dari reaksi cola vs mentos yang tertinggal di dalam botol, apabila diminum rasanya manis doang, rasa sodanya udah gak ada lagi.
  • Selain coca cola, reaksi yang sama juga terjadi dengan sprite dan pepsi, tapi ketika kita mencoba dengan fanta merah, reaksinya hanya kecil sekali, tidak seperti yang lainnya itu. Kita tidak tahu mengapa seperti itu.
  • Menggunakan diet coke lebih bagus lagi, karena kadar gulanya yang rendah, membuat tangan kita tidak lengket-lengket ketika terciprat semburan cola dalam melakukan eksperimen ini.




Saking cepat reaksinya, kami tidak sempat menutup tutup coca colanya dengan benar hingga isinya menyembur.



Sisa mentos yang sudah bereaksi masih meninggalkan buih buih gas didalam sprite.




Bisa untuk dijadikan objek untuk membuat foto yang menarik untuk dipamerkan ke teman-teman kamu. 


sumber 

Alasan Irfan Bachdim Tidak Pantas di Pakai Timnas Indonesia

Irfan Harrys Bachdim, siapa yang tak kenal sosok itu. Striker Timnas Indonesia yang begitu dipuja, khususnya oleh kaum hawa saat tampil di Piala AFF Desember 2010.


Namun, belakangan nama Irfan tampaknya kini mulai dilupakan oleh pecinta sepakbola tanah air. Selain semakin jarangnya dia dipanggil Timnas, Irfan saat ini cukup banyak terjun di dunia entertainment, sebagai bintang iklan.
Bahkan kegiatan barunya itu malah membuatnya mendapat masalah, ketika ternyata Irfan mangkir ketika diminta bergabung oleh pelatih Rahmad Darmawan untuk membela Timnas U-23 di ajang SEA Games. Saat itu, ternyata Irfan lebih memilih syuting iklan ketimbang panggilan RD untuk membela Merah Putih.

Teranyar, dia juga memiliki kasus yang sama dengan klubnya saat ini, Persema Malang, ketika pemain berusia 23 tahun ini juga mangkir dari latihan, bahkan hingga 7 hari tidak berlatih dengan Persema. Manajemen Laskar Joko Tingkir pun saat ini berencana untuk memberikan sanksi pemain keturunan Belanda ini.

Dengan tindakan-tindakan indisipliner yang dilakukan Irfan, serta kemampuan mengolah bolanya yang sebetulnya tak istimewa, maka apakah perlu Timnas Indonesia memakai jasanya lagi? Berikut 5 alasan kenapa Irfan belum layak dipakai Timnas.

1.Indisipliner
Alasan indisipliner patut dikedepankan karena memang masalah inilah yang membuat Irfan bermasalah, baik dengan Timnas maupun Persema Malang. Untuk pemain profesional, tindakan seperti ini tentu harus dihindari. Kita bisa mencontoh bagaimana David Beckham dan Cristiano Ronaldo begitu sibuk syuting iklan tapi tak mengganggu permainan dan jadwal latihannya.

2. Skill
Jika mau jujur, sesungguhnya tidak ada yang istimewa dari kemampuan mengolah bola Irfan Bachdim. Buktinya, Irfan pun tak dipakai di Liga Belanda sehingga membuat dirinya memilih berkarier di Indonesia. Awalnya, bahkan Persija Jakarta dan Persib Bandung menolaknya, baru Persema yang saat itu dilatih Timo Scheunemann mau menampungnya.

3. Prestasi 
Apa prestasi yang dibuat telah Irfan sejauh ini setelah dia bermain di Indonesia dan berkarier di kompetisi Indonesia? Jawabannya tidak ada, bahkan Persema saat ini menjadi penghuni dasar klasemen Indonesian Premier League, dengan kondisi itu bahkan dia tega meninggalkan klubnya untuk syuting iklan di luar negeri.

4. Kehilangan Fokus
Belakangan Irfan memang seperti kehilangan fokus pada profesi aslinya sebagai pesepakbola karena menjadi bintang iklan. Selain itu, fokus mantan pemain Utrecht FC ini tampaknya bercabang, karena istrinya, Jennifer Bachdim saat ini tengah mengandung. Bahkan mengantar istri ke rumah sakit menjadi alasan Irfan saat mangkir dari latihan Timnas sebelum akhirnya dicoret oleh RD.

5. Bukan Teladan
Dengan segala tindakan yang Irfan lakukan, ketika namanya meroket dan menjadi terkenal di Indonesia, dia seolah lupa diri. Janji siap membela Tim Garuda yang dia katakan saat baru-baru tiba di Indonesia kian menguap. Maka, mungkin pengalaman yang terjadi pada Irfan Bachdim ini bisa dijadikan contoh untuk para pemain muda Indonesia agar tidak mengikuti jejak Irfan yang ketika terkenal malah tidak fokus dengan profesinya sebagai pesepakbola. Jadi, berminat ganti profesi Irfan?


Sumber : http://www.unikgaul.com/2012/01/alasan-irfan-bachdim-tidak-pantas-di.html